Photo by @aliluthfii |
Curug walet ini sendiri merupakan sebuah air terjun yang jaraknya sekitar 700 meter dari Cadas Gantung atau sekitar 1,7 kilometer dari desa Desa Citundun. Curug ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter serta memiliki debit air yang stabil tidak bergantung pada musim. Air curug walet ini sangat jernih dan segar karena merupakan aliran langsung dari sumber mata air pegunungan yang berada di atasnya. Untuk menuju cadas gantung dan curug walet pengunjung harus berjalan kaki dengan medan yang cukup menanjak melintasi perkebunan pinus dan perkebunan kopi warga.
Perlu diingat, objek wisata ini masih terhitung muda dan belum sepenuhnya dikelola, jadi bisa dibilang masih belum memiliki fasilitas yang baik. Sementara ini pengelola baru bisa membenahi jalan menuju cadas gantung dan air terjun. Untuk fasilitas lainnya masih dalam proses pembuatan. Untuk toilet atau kamar kecil sementara baru tersedia di lokasi pos retribusi menggunakan rumah Lurah atau warga yang kebetulan lokasinya berada di dekat pos. Retribusi yang dibebankan pada pengunjung sementara ini sesuai PERDES adalah Rp. 5.000 per orang, namun masih dalam penyesuaian dan tetap bisa menggunakan tarif lama sebesar Rp3.000 per orang.
Menurut salah seorang pengunjung objek wisata Cadas Gantung ini sangat luar biasa indah, namun sangat disayangkan akses jalan menuju desa masih sangat perlu perbaikan.
Untuk menuju Cadas Gantung ini, dapat ditempuh dari jalan raya Kuningan-Luragung kemudian berbelok menuju Kecamatan Ciwaru dan mengikuti jalan yang berkelok sampai menemukan Desa Citundun. Bila pembaca kesulitan menemukannya, cobalah bertanya pada warga karena memang agak sulit menemukannya dan belum terpasang rambu-rambu menuju “Surga” di timur Kuningan ini.
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah untuk menyiapkan kondisi kendaraan mengingat perjalanan sangat jauh dan menanjak curam serta mempersiapkan bekal makanan.
Selamat berlibur dan berpetualang ya..